Gambar Teknik
Dasar Gambar Teknik
Pengertian
menggambar teknik adalah gambar yang bersifat tegas, terdiri dari
garis-garis, simbol-simbol serta tulisan tegak yang telah disepakati
atau mempunyai standar tertentu. Sebuah gambar adalah suatu bentuk
goresan yang sangat jelas dari benda nyata, ide atau rencana yang
diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar mungkin
berbentuk banyak, tetapi metode membuat gambar yang sangat jelas adalah
sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum. Pada dunia
keteknikan gambar yang berkaitan dengan keteknikan disebut dengan gambar
teknik.
Fungsi Gambar Teknik :
Fungsi Gambar Teknik :
- Penyampaian Informasi.
- Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis).
- Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi
Standar Ukuran Kertas Menurut ISO :
- -A4à 210 mm x 297 mm.
- -A3à 297 mm x 420 mm.
- -A2 à 420 mm x 594 mm.
- -A1 à 594 mm x 840 mm.
- -A0 à 841 mm x 1189 mm.
- -A0 & A1 garis tepi 20 mm.
- -A2, A3 & A4 garis tepi 10 mm.
Peralatan & Perlengkapan Menggambar :
- - Meja gambar & kursi.
- Penggaris segitiga (45° & 30°-60°).
- Pensil mekanik 0.3 & 0.5.
- Mall huruf 0.3 & 0.5.
- Kertas gambar & lingkaran.
- Karet & mall penghapus.
- Jangka & busur derajat.
- Penggaris (min. 30cm).
- Rapido 0.1, 0.3 & 0.5.
- Kalkulator.
Macam-macam
Garis & Kegunaannya Garis-garis pembentuk dalam gambar teknik
dibedakan bentuk dan ukurannya menurut bermacam-macam fungsi. Oleh
karena itu pada lukisan-lukisan dasar yang akan dibuat hendaknya mulai
menerapkan aturan ini. Pembagian garis-garis gambar tersebut adalah
sebagai berikut :
gbr. Macam - macam garis |
Teknik Menggambar Garis gores & Garis bertitik
Cara Pemberian Judul pada Gambar
Contoh Gambar Teknik
Jenis-Jenis Potongan :
- Potongan penuh.
Potongan Penuh |
- Potongan setengah.
- Potongan setempat.
- Potongan meloncat.
Macam - macam Proyeksi
Berdasarkan teknis (gaya) pembuatannya, maka proyeksi dibagi menjadi dua buah yaitu:
Berdasarkan teknis (gaya) pembuatannya, maka proyeksi dibagi menjadi dua buah yaitu:
- ANSI Proyeksi sudut pertama atau biasa dikenal dengan gaya Eropa.
- ISO Proyeksi sudut ketiga atau dikenal dengan gaya USA.
Gbr. Bidang - bidang Proyeksi |
Bidang-Bidang Proyeksi
Suatu ruang dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh bidang-bidang depan, bidang vertikal, dan bidang horizontal. Ruang yang dibatasi tersebut dikenal dengan sebutan kuadran. Ruang di atas bidang H, di depan bidang D, dan di samping kanan bidang V disebut kuadran I. Ruang yang berada di atas bidang H, di depan bidang D, dan disebelah kiri bidang V disebut kuadran II. Ruang disebelah kiri bidang V, di bawah bidang H, dan di depan bidang D disebut kuadran III. Ruang yang berada di bawah bidang H, di depan bidang D, dan di sebelah kanan bidang V disebut kuadran IV.
a. Proyeksi di Kuadran I (Proyeksi Eropa).
Bila suatu benda diletakkan di atas bidang horizontal, di depan bidang D, (depan) dan di sebelah kanan bidang V (vertikal) maka benda tersebut berada di kuadran I. jika benda yang terletak di kuadran I kita proyeksikan terhadap bidang-bidang H, V, dan D, maka akan didapat gambar/proyeksi pada kuadran I yang dikenal juga dengan nama proyeksi Eropa. Gambar memperlihatkan titik yang terletak di kuadran I.
Gbr. Proyeksi kuadran I |
Keterangan:
A = titik kuadran-I
AD = proyeksi titik A di bidang D (depan)
AV = proyeksi titik A di bidang V (vertikal)
AH = proyeksi titik A di bidang H (horizontal)
Bila ketiga bidang saling tegak lurus tersebut dibuka, maka sumbu x dan y sebagai sumbu putarnya dan sumbu z merupakan sumbu yang dibuka/dipisah,seperti gambar berikut.
Gbr. Pembentukan objek gambar dikuadran I |
Selanjutnya batas-batas bidang dihilangkan maka menjadi bentuk di bawah ini
Gambar Perspektif.
Gambar perspektif dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
a. Perspektif dengan satu titik hilang.
Gbr. Perspektif satu titik hilang |
b. Perspektif dengan dua titik hilang.
Gbr. Perspektif dua titik hilang |
c. Perspektif dengan tiga titik hilang.
Gbr. Perspektif tiga titik hilang |
Proyeksi Ortogonal :
- Garis-garis proyeksi sejajar.
- Bidang proyeksi tegak lurus terhadap garis proyeksi.
Aturan Dasar Penyajian Gambar
Penentuan Pandangan
Untuk menggambar pandangan-pandangan sebuah benda, pandangan depan benda dianggap sebagai gambar pokok, dan pandangan-pandangan lain dapat disusun sesuai dengan realitas yang ada.
Namun dalam gamber kerja, jumlah pandangan harus dibatasi seperlunya, yang dapat memberikan bentuk benda secara lengkap.
Untuk menempatkan pandangan atas atau pandangan samping dan pandangan depannya, terlebih dahulu kita harus menempatkan sistem proyeksi apa yang kita pakai, apakah proyeksi di kuadran I (Eropa) ataukah proyeksi di kuadran III (Amerika).
Setelah kita menempatkan sistem proyeksi yang kita pakai, barulah kita menempatkan pandangan dan objek yang kita gambar tersebut Penentuan Pandangan.
Untuk menggambar pandangan-pandangan sebuah benda, pandangan depan benda dianggap sebagai gambar pokok, dan pandangan-pandangan lain dapat disusun sesuai dengan realitas yang ada.
Namun dalam gamber kerja, jumlah pandangan harus dibatasi seperlunya, yang dapat memberikan bentuk benda secara lengkap.
Untuk menempatkan pandangan atas atau pandangan samping dan pandangan depannya, terlebih dahulu kita harus menempatkan sistem proyeksi apa yang kita pakai, apakah proyeksi di kuadran I (Eropa) ataukah proyeksi di kuadran III (Amerika).
Setelah kita menempatkan sistem proyeksi yang kita pakai, barulah kita menempatkan pandangan dan objek yang kita gambar tersebut Penentuan Pandangan.
Pemilihan Pandangan Depan
Pemilihan pandangan depan dari benda yang akan disajikan dalam gambar adalah sangat penting. Karena gambar pandangan depan dapat langsung memberikan keterangan bentuk benda yang sebenarnya. Lagipula jumlah gambar pandangan juga ditentukan oleh gambar pandangan depan tadi.
Pandangan depan tidak selalu berarti pandangan depan dalam arti kata sehari-hari. Pandangan depan adalah bagian benda yang dapat memerikan cukup keterangan mengenai bentuk khasnya atau fungsinya.
Misal wajah wanita, jika kita ingin abadikan maka pandangan depan adalah wajah tersebut, berbeda dengan seekor kuda, pandangan depan justru diambil dari pandangan sampingya.
Pemilihan Pandangan :
Pandangan Depan (Pusat).
Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak.Memiliki pandangan maya paling sedikit.Menunjukkan panjang dan tinggi benda. 2. Pandangan Atas.
Menunjukkan panjang dan lebar benda. 3. Pandangan Samping (Biasanya kanan).
Pemilihan pandangan depan dari benda yang akan disajikan dalam gambar adalah sangat penting. Karena gambar pandangan depan dapat langsung memberikan keterangan bentuk benda yang sebenarnya. Lagipula jumlah gambar pandangan juga ditentukan oleh gambar pandangan depan tadi.
Pandangan depan tidak selalu berarti pandangan depan dalam arti kata sehari-hari. Pandangan depan adalah bagian benda yang dapat memerikan cukup keterangan mengenai bentuk khasnya atau fungsinya.
Misal wajah wanita, jika kita ingin abadikan maka pandangan depan adalah wajah tersebut, berbeda dengan seekor kuda, pandangan depan justru diambil dari pandangan sampingya.
Pemilihan Pandangan :
Pandangan Depan (Pusat).
Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak.Memiliki pandangan maya paling sedikit.Menunjukkan panjang dan tinggi benda. 2. Pandangan Atas.
Menunjukkan panjang dan lebar benda. 3. Pandangan Samping (Biasanya kanan).
- Menunjukkan lebar dan tinggi benda.
- Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyi lebih sedikit.
Menempatkan Pandangan Depan, Proyeksi Di Kuadran I (Eropa) Atas dan samping Kanan
Gbr. Penerapan Proyeksi Eropa |
Menentukan Pandangan Depan, Atas dan Samping Kanan Menurut Proyeksi Di Kuadran III (Amerika)
Gbr. Penerapan Proyeksi Amerika |
Penetapan Jumlah Pandangan
Jumlah pandangan dalam satu objek/gambar tidak semuanya harus digambar, misalnya untuk benda-benda bubutan sederhana, dengan satu pandangan saja yang dilengkapi dengan simbol (lingkaran) sudah cukup untuk memberikan informasi yang jelas.
Gambar Satu Pandangan
Jumlah pandangan dalam satu objek/gambar tidak semuanya harus digambar, misalnya untuk benda-benda bubutan sederhana, dengan satu pandangan saja yang dilengkapi dengan simbol (lingkaran) sudah cukup untuk memberikan informasi yang jelas.
Gambar Satu Pandangan
Gbr. Satu Pandangan |
Jenis-Jenis Pandangan Utama.
Gambar kerja yang digunakan sebagai alat komunikasi adalah gambar dalam bentuk pandangan-pandangan. Sebagai pandangan utamanya ialah pandangan depan, pandangan samping, dan pandangan atas.
Dalam gambar kerja, tidak selamanya ketiga pandangan harus ditampilkan, tergantung dan kompleks/rumit atau sederhananya bentuk benda. Hal terpenting, gambar pandangan-pandangan ini harus dapat memberikan informasi yang jelas. Perhatikan:
Gambar kerja yang digunakan sebagai alat komunikasi adalah gambar dalam bentuk pandangan-pandangan. Sebagai pandangan utamanya ialah pandangan depan, pandangan samping, dan pandangan atas.
Dalam gambar kerja, tidak selamanya ketiga pandangan harus ditampilkan, tergantung dan kompleks/rumit atau sederhananya bentuk benda. Hal terpenting, gambar pandangan-pandangan ini harus dapat memberikan informasi yang jelas. Perhatikan:
|
Kedua gambar di atas, walaupun hanya terdiri atas satu pandangan saja, dapat membedakan bentuk bendanya, yaitu dengan simbol/lambang O untuk bentuk lingkaran dan untuk bentuk bujur sangkar dan bentuk gambar piktorialnya adalah: Pembedaan bentuk benda dengan satu pandangan.
Pemeliharaan Pandangan Utama
Untuk memberikan informasi bentuk gambar, seharusnya kita pilih pandangan yang dapat mewakili bentuk benda (perhatikan Gambar )
Pandangan/gambar sebelumnya belum dapat memberikan informasi yang jelas.Oleh karena itu, dalam memilih pandangan yang disajikan harus dapat mewakili bentuk benda (lihat Gambar. Gambar benda yang mempunyai pandangan atas dan pandangan depan yang sama seperti Gambar sebelumnya.
Dari gambar piktorial (Gambar di atas, yang dapat memberikan informasi bentuk secara tepat dalam bentuk gambar pandangan adalah pandangan depan dengan pandangan sampingnya.
Sebaliknya dua pandangan depan dan samping belum tentu dapat memberikan informasi yang maksimum (lihat Gambar)
Dengan dua pandangan di atas, belum cukup memberikan informasi bentuk secara cepat dan tepat. OIeh karena itu, perlu satu pandangan lagi untuk kejelasan gambar tersebut, yaitu pandangan atas.
Setelah dilengkapi dengan pandangan atasnya, barulah kita mendapatkan informasi bentuk yang lengkap seperti pada Gambar
Demikian sedikit pembahasan tentang Gambar Teknik, Semoga apa yang disajikan bisa bermanfaat bagi pembaca.